Pria
dan wanita berbeda!
“menurut
gambar Allah, di ciptakann-Nya dia laki-laki dan perempuan, di ciptakan-Nya
mereka”
Kejadian
1:27
Pria dan wanita berbeda!
Inilah kenyataan yang tak bisa disangkal. Namlam hal
apa mereka berbeda?
Tentu bukan hanya dari segi fisik, tetapi juga sikap,
cara berfikir, cara berkomunikasi, cara menyelesaikan masalah, berekspresi,
dsb. Namun, di zaman ini, makin banyak pria dan wanita menolak hal ini.
Perbedaan lalu dianggap bertentangan dengan kesetaraan. Perintah di Alkitab tentang
hal ini juga dianggap tidak lagi relevan. Benarkah itu?
Apa sebenarnya yang dikatakan Alkitab tentang pria dan
wanita?
Perbedaan
Peran
Ketika Allah menciptakan manusia, laki-laki dan
perempuan, Allah sudah menentukan bahwa ada perbedaan peran antara keduanya.
Ada peran yang ditetapkan untuk laki-laki, ada juga peran yang ditetapkan untuk
perempuan.
Peran yang ditetapkan untuk laki-laki misalnya, bahwa
laki-laki akan meninggalkan kedua orang tuanya dan bersatu dengan istrinya (kej
2:24). Laki-laki juga harus berjerih payah untuk mencari rezeki (k3j 3:17-19)
dan juga menjadi kepala dalam keluarga (efesus 5:23).
Sementara perempuan dicipatan untuk sebuah peran,
sebagai penolong yang sepadan bagi laki-laki (kej 2:20), perempuan juga akan
mengandung dan melahirkan (kej 3:16).
Peran yang berbeda bukan berarti salah satunya punya
posisi atau kualitas yang rendah.
Perbedaan
Hakekat
Perbedaan
hakekat antara laki-laki dan perempuan dapat terlihat dari perbedaan secara
fisik, dimana Bentuk fisik antara
laki-laki dan perempuan, kita semua sudah bisa membedakan. Dari perbedaan fisik
tersebut Laki-laki dan perempuan mempunyai fungsi yang berbeda, fungsi
Laki-laki : Memberikan benih, fungsi Perempuan : Memelihara pertumbuhan
Secara umum fisik laki-laki lebih
kuat dibanding perempuan, ini melambangkan fungsinya sebagai pelindung.
Pertama kali
Adam menyebut Hawa sebagai ´isysa´ sebab ia diambil dari laki-laki (Kej 2:23).
Dan kemudian Adam menyebutnya Hawa, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang
hidup. Allah mempunyai maksud dalam penciptaan Perempuan adalah sebagai
"penolong yang sepadan". Apa maksud Allah mengambil "rusuk"
bukan mengambil dari bagian kepalanya atau bagian dari kaki-nya? Jika diambil
dari bagian kepala bisa jadi Perempuan akan berkuasa atas Adam. Dan jika
diambil dari bagian kaki, Allah tidak merancangkan Perempuan sebagai tempat
injakan laki-laki. Melainkan Perempuan adalah penolong yang "sepadan"
bagi laki-laki. Allah sudah merencanakan sesuatu yang mulia. Allah tidak
menempatkan kaum perempuan lebih rendah daripada laki-laki.
Perbedaan
Kebutuhan
Peran yang berbeda tentu
saja menciptakan kebutuhan yang berbeda antara perempuan dan laki-laki. Laki-laki
butuh dihormati sedangkan wanita butuh kasih sayang. Tidak bearti laki-laki
tidak butuh kasih karena kasih adalah perintah Tuhan untuk semua. Terkait
dengan hakekat laki-laki dan perempuan, dimana perempuan lebih suka berbicara
dengan perasaan dan laki-laki lebih suka berbicara dengan logika sering kali
membuat masing-masing tidak menyadari kebutuhan satu sama lain yang lebih besar
dan harus dipenuhi.
Sumber:
Renungan Harian Spirit, Februari 2011
0 komentar:
Posting Komentar