21/02/12

Pria dan Wanita berbeda


Pria dan wanita berbeda!

“menurut gambar Allah, di ciptakann-Nya dia laki-laki dan perempuan, di ciptakan-Nya mereka”
Kejadian 1:27

Pria dan wanita berbeda!
Inilah kenyataan yang tak bisa disangkal. Namlam hal apa mereka berbeda?
Tentu bukan hanya dari segi fisik, tetapi juga sikap, cara berfikir, cara berkomunikasi, cara menyelesaikan masalah, berekspresi, dsb. Namun, di zaman ini, makin banyak pria dan wanita menolak hal ini. Perbedaan lalu dianggap bertentangan dengan kesetaraan. Perintah di Alkitab tentang hal ini juga dianggap tidak lagi relevan. Benarkah itu?
Apa sebenarnya yang dikatakan Alkitab tentang pria dan wanita?
Perbedaan Peran
Ketika Allah menciptakan manusia, laki-laki dan perempuan, Allah sudah menentukan bahwa ada perbedaan peran antara keduanya. Ada peran yang ditetapkan untuk laki-laki, ada juga peran yang ditetapkan untuk perempuan.
Peran yang ditetapkan untuk laki-laki misalnya, bahwa laki-laki akan meninggalkan kedua orang tuanya dan bersatu dengan istrinya (kej 2:24). Laki-laki juga harus berjerih payah untuk mencari rezeki (k3j 3:17-19) dan juga menjadi kepala dalam keluarga (efesus 5:23).
Sementara perempuan dicipatan untuk sebuah peran, sebagai penolong yang sepadan bagi laki-laki (kej 2:20), perempuan juga akan mengandung dan melahirkan (kej 3:16).
Peran yang berbeda bukan berarti salah satunya punya posisi atau kualitas yang rendah.
Perbedaan Hakekat
Perbedaan hakekat antara laki-laki dan perempuan dapat terlihat dari perbedaan secara fisik, dimana  Bentuk fisik antara laki-laki dan perempuan, kita semua sudah bisa membedakan. Dari perbedaan fisik tersebut Laki-laki dan perempuan mempunyai fungsi yang berbeda, fungsi Laki-laki : Memberikan benih, fungsi Perempuan : Memelihara pertumbuhan
Secara umum fisik laki-laki lebih kuat dibanding perempuan, ini melambangkan fungsinya sebagai pelindung.
Pertama kali Adam menyebut Hawa sebagai ´isysa´ sebab ia diambil dari laki-laki (Kej 2:23). Dan kemudian Adam menyebutnya Hawa, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup. Allah mempunyai maksud dalam penciptaan Perempuan adalah sebagai "penolong yang sepadan". Apa maksud Allah mengambil "rusuk" bukan mengambil dari bagian kepalanya atau bagian dari kaki-nya? Jika diambil dari bagian kepala bisa jadi Perempuan akan berkuasa atas Adam. Dan jika diambil dari bagian kaki, Allah tidak merancangkan Perempuan sebagai tempat injakan laki-laki. Melainkan Perempuan adalah penolong yang "sepadan" bagi laki-laki. Allah sudah merencanakan sesuatu yang mulia. Allah tidak menempatkan kaum perempuan lebih rendah daripada laki-laki.
Perbedaan Kebutuhan
Peran yang berbeda tentu saja menciptakan kebutuhan yang berbeda antara perempuan dan laki-laki. Laki-laki butuh dihormati sedangkan wanita butuh kasih sayang. Tidak bearti laki-laki tidak butuh kasih karena kasih adalah perintah Tuhan untuk semua. Terkait dengan hakekat laki-laki dan perempuan, dimana perempuan lebih suka berbicara dengan perasaan dan laki-laki lebih suka berbicara dengan logika sering kali membuat masing-masing tidak menyadari kebutuhan satu sama lain yang lebih besar dan harus dipenuhi.

Sumber:
Renungan Harian Spirit, Februari 2011


0 komentar:

Posting Komentar